lunedì 2 aprile 2012

Xaverian: terbang dengan dua sayap


St. Conforti: Uskup dan Pendiri Misionaris Xaverian

Cina adalah tujuan pertama dan satu-satunya misi yang dipercayakan oleh Takhta Suci untuk Misionaris Xaverian sampai pertengahan abad yang baru saja kita lewati. Karena misi "ad gentes" adalah karakter penting dari karisma Conforti, orang bisa mengatakan bahwa ketika para misionaris di uscir dari Cina dan negara ini mulai menutup diri dari kedatangan mereka, apakah ini menjadi tanda keruntuhan karisma Xaverian?  Keruntuhan misi Aad gentes bagi Gereja? Namun Penyelenggaraan Ilahi tidak berdiam diri? Atau dengan pengusiran para Xaverian dari Cina, Dia telah membuka jalan kepada karya misi yang berkarakter totalitas: pergilah ke seluruh dunia? Apakah para misionaris xaverian tidak merasa sebagai misionaris jika mereka tidak memiliki pengalaman / petualangan "heroik dan jauh dari negara mereka?
Teks ini tidak bermaksud untuk memecahkan masalah dan krisis seputar misi yang terus berlanjut hingga hari ini, tetapi memiliki tiga tujuan untuk dicapai.
Tujuan pertama adalah untuk mengeksplorasi inti dari karisma Conforti. Kelahiran karisma ini masuk dalam konteks para “mistikus hati” yang berjuang untuk Kerajaan Allah. Dalam sejarah spiritualitas modern, ada ratusan kongregasi dan individu yang bekerja untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam periode ini yang dimulai pada akhir  abad XVIII, tunas dari subjektivisme, sekularisasi dan akal budi mulai mengabaikan supremasi Tuhan. Sebagai akibatnya, iman mulai melemah, Gereja mulai dikesampingkan dan kecenderungan manusia itu sendiri. Dalam suasana ini, tiga poin penting yang bersama-sama membangun dasar hidup religius-apostolik dari St. Conforti akan diperdalam dalam bagian pertama. Bagian ini akan menguraikan pertobatannya, pertemuan dengan St Fransiskus Xaverius dan perjalanan iman, yang terangkum dalam motonya "in Christus di omnibus" (Kol 3.11)
Tujuan kedua memeriksa kekhususan dari "kedua sayap", dimana St. Conforti bersikeras selalu sejak awal pendirian Serikat Misionaris Xaverian. Para Xaverian bukanlah satu-satunya kongregasi yang membaktikan hidupnya untuk karya misi atau  untuk bertemu dengan mereka yang tidak mengenal dan mencintai Yesus Kristus. Karena itu, penting untuk memperdalam hubungan -dalam terang wawasan Conforti- antara kehidupan religius dengan profesi injili dan kehidupan berkarakter misionaris. Dengan demikian, kita bisa mendekati tujuan studi ini, yaitu untuk mempertahankan inti dasar karisma Conforti dan semoga ditemukan aktualisasinya yang sesuai dengan konteks evangelisasi baru di milenium ketiga.
Tujuan terakhir dari teks ini adalah untuk memahami di mana letak karisma St. Conforti dalam Gereja Universal. Kegiatan misionaris pada zaman St. Conforti dibayangi dengan satu ide yang kuat, bahwa identitas dari misi ini adalah pergi keluar. Karya dan tindakan yang dilaksanakan di negara-negara misi, sering diidentikkan dengan identitas utama para misionaris. Sepertinya ini adalah sebuah perangkap terbuka yang mereduksi misi hanya sebagai pergi keluar dan mengabaikan kata kerja tinga., menempatkan Dikatakan sebagai sebuah perangkap juga karena mereduksi keberadaan karya misi yang hanya bisa dilaksanakan di negara misi saja, sehingga ini berakibat mengabaikan kondisi Gereja yang mengutusnya.
Ketidakseimbangan dua kutub ini mengancam  pengosongan manusa bercorak misioner dari dalam. Mengingat kompleksitas permasalahannya, teks ini membatasi diri dengan menggarisbawahi letak dan relasi nasihat-nasihat injili dan karya misi Xaverian di dalam Gereja, sehingga inti dari pengalaman mistis St. Conforti dengan Yesus Kristus yang tersalib tetap menghidupkan pengaktualisasian dari  kasih Kristus yang mendesak kami(2 Kor 5,14).
Sumber utama untuk memperdalam spiritualitas religius apostolik dari St. Conforti berasal dari tulisan-tulisan yang terkumpulkan dalam dua dokumen utama: "Pagine Confortiane" dan "Fonti Confortiane-Teodoriane." Karakter dari " Pagine Confortiane " adalah tulisan dari St. Conforti berdasarkan tema, sedangkan " Fonti Confortiane-Teodoriane " berdasarkan  konteks historis.
Tentu saja, teks ini tidak berarti kata terakhir yang berbicara tentang karisma Conforti, tetapi hanya sebuah jembatan untuk meneruskan refleksi yang lebih dalam. Iteks ini dimaksudkan sebagai kontribusi, meskipun minimal, terhadap kehausan jiwa mencari rasa keseimbangan antara kerasulan dan kehidupan yang dibaktikan pada Allah.
diterjemahkan dari Widhiwiryawan, A., Volare con le due ali
p. alfons sx
wisma xaverian-bintaro 2 april 2012

Lettura d'oggi

Friends